Masa sekolah telah usai, tahun 2001 pertengahan adalah saat-saat penerimaan mahasiswa yang waktu itu masih bernama UMPTN alias Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saat nya berpisah dengan teman-teman dibangku SMA dulu. Setelah gagal dalam UMPTN aku memutuskan memilih masuk sebuah perguruan tinggi swasta, pilihanku jatuh pada UNWIM (Universitas Winaya Mukti) ambil jurusan Kehutanan bareng
sohib kentalku Hendra Kustiawan, yang ternyata kuliah disini (Unwim-red) tak bertahan lama. Kami berdua akhirnya memutuskan keluar, dan pisah jalan guna masuk universitas yg berbeda ditahun berikutnya..
Ditengah masa suram tersebut, kami sempatkan untuk tetap naik gunung. kali ini kembali gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat ingin kami sambangi..Hendra, Rizal dan Wildan siap untuk petualangan kali ini..tak banyak cerita,,setelah Packing perlengkapan dan Perbekalan akhirnya kami berempat Go to the Mountain...
|
Menembus belukar dan belantara
Gunung Ciremai secara Admistratif termasuk dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 3.078 m diatas permukaan laut. Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus Acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci' untuk penamaan tempat.
Jalur yang kami tempuh saat itu adalah via Kabupaten Majalengka, tepatnya adalah melalui Kecamatan Maja. Perjalanan dari Bandung ditempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan menggunakan Elf, angkutan umum yang banyak dijumpai di Bandung dengan trayek Bandung-Cikijing. Dari Maja perjalanan diteruskan naik Angkutan desa menuju desa terakhir kaki gunung Ciremai yaitu desa Apuy. Dari Apuy lama pendakian sampai ke puncak memakan waktu sekira 6jam.
|
|
Sunset.... |
|
Bercengkrama bersama pendaki lain |
|
wildan, hendra, rizal, oded (dari kiri) |
0 komentar:
Posting Komentar