Keluarga Cemara

Rindu Tebal
Telah begitu lama aku hidup jauh dari keluarga kecilku ini. Hanya sesaat berkumpul kemudian ruang dan waktu kembali memisahkan kami. Senyum tawa kedua Papah & Mamah hanya sesaat waktu dapat kujumpai dihadapan kedua mataku. Manisnya Adik perempuanku pun bahkan tak dapat kujumpai sebulan sekali. Pun demikian tingkah lucu dan kenakalan anak-anak ala adik bungsuku hanya dapat kutemui apabila aku pulang mudik ke kampung halaman ku yang nun jauh disana.
Orang bilang sekarang adalah zaman nya teknologi canggih, dimana semua orang di dunia dapat berkomunikasi, bertatap muka walau terhalang ruang yang jauh sekalipun. Akan tetapi semua itu tak dapat menghapuskan Rindu Tebal itu akan keluargaku. 



Rinduku untuk Kalian semua.........hiiikks hiiikkkss koq jdi sedih..


Rindu Tebal
by: Iwan Fals

Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasih yang kekal
Detik ke detik bertambah tebal

Pagi yang kutelusuri riuh tak bernyanyi
Malam yang aku jalani sepi tak berarti
Saat kereta mulai berjalan
Rinduku tebal tak tertahankan

Terlintas jelas dalam benakku
Makian bapakku usirku pergi
Hanya menangis yang emak bisa
Dengan terpaksa kutinggalkan desa

Seekor kambing kucuri
Milik tetangga tuk makan sekeluarga
Bapak tak mau mengerti
Hilang satu anak tuk harga diri


Aku pergi meninggalkan coreng hitam di muka bapak

Yang membuat malu keluargaku

Kuingin kembali mungkinkah mereka mau terima
Rinduku

Maafkan semua kesalahanku
Kursi kereta yang pasti tahu.

0 komentar:

Posting Komentar